Visitor

Jumat, 28 Oktober 2011

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA




Tipe Data

A. Data Tipe Sederhana

Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang didefinisikan oleh pemakai.
- Tipe data standar :
Integer, real, char, string, Boolean
- Tipe data yang didefinisikan pemakai
Enumerated atau scalar type, subrange type


B. Data Tipe Terstruktur

Terdiri dari beberapa data item yang dihubungkan satu dengan lainnya. Masing-masing grup dari data item dihubungkan dengan suatu identifier tertentu. Ada 4 macam yang termasuk dalam data ini : array, record, file dan set
C. Data Tipe Penunjuk
Digunakan untuk membuat data terstruktur tipe dinamik.
1.1.1 Integer
Merupakan nilai bilangan bulat baik dalam bentuk desimal maupun hexadecimal. Ada 5 macam tipe data integer berdasarkan jangkauan nilai, yaitu :
Tipe                  Ukuran Memori(dalam byte)                  Jangkauan Nilai
Byte                                      1                                                    0 … 255
Shortint                                 1                                                 - 128 … 127
Integer                                  2                                             - 32768 … 32767
Word                                   2                                                   0 … 65535
Longint                                 4                                      - 2147483648 … 2147483647

Contoh (1) :
Tipe data byte digunakan jika nilai tidak lebih dari 255
Var
Jumlah : byte ;
Begin
Jumlah : = 200 ;
Writeln (‘ Nilai jumlah = ’, Jumlah);
End.
Contoh (2) :
Bila nilai yang digunakan lebih besar dari 255, tetapi tidak lebih besar dari 32767, maka dapat digunakan tipe integer
Var
Jumlah ; integer ;
Begin
Jumlah : = 25000 ;
Writeln (‘ nilai jumlah = ’, Jumlah) ;
End.

1.1.2 Real
Nilai konstanta numeric real berkisar dari 1E-38 sampai 1E+38. E menunjukkan nilai 10 pangkat, dan tipe data ini menempati memori sebesar 6 byte.
Contoh :
Var
Nilai1, Nilai2 : real ;
Begin
Nilai1 : = 12345678901.2345 ;
Nilai2 : = 12345 ;
Writeln (‘ Nilai 1 = ’, Nilai1) ;
Writeln (‘ Nilai 2 = ‘, Nilai2) ;
End.
Output dari contoh program diatas :
Nilai1 = 1.2345678901E+10
Nilai2 = 1.2345000000E+04

1.1.3 Karakter
Nilai data karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti : ‘ A ’. penggunaan variable untuk menyimpan tipe data karakter ini harus dideklarasikan dengan tipe Char.
Contoh :
Var
Huruf : char ;
Begin
Huruf : = ‘ D ‘ ;
Writeln (‘ Hurufnya adalah : ‘, Huruf ) ;
End.
Output program :
Hurufnya adalah : D

1.1.4 String
Merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal. Nilai data string akan menempati memori sebesar banyaknya karakter string ditambah dengan 1byte. Bila panjang dari suatu string didalam deklarasi variable tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter.
Contoh :
Var
Tanggal : string [10] ;
Hari : string [6] ;
Jarak : char ;
Begin
Tanggal : = ’ 19 Februari 2007 ’ ;
Hari : = ‘ Senin ‘ ;
Jarak : = ‘ ‘ ;
Writeln (Tanggal, Jarak, Hari) ;
End.


1.1.5 Boolean
Mempunyai dua buah nilai, yaitu true dan false.
Contoh :
Var
Lagi : Boolean ;
Begin
Lagi : = True ;
Writeln (‘nilai lagi adalah ‘, Lagi) ;
End.

1.2 Binary Operator
Disebut dengan binary operator karena operator ini digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variable. Digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan tipe data integer dan real.


1.3 Relational Operator
operator hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didaptkan hasil tipe Boolean, yaitu, ture atau false.



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More