Visitor

Jumat, 28 Oktober 2011

A Manifesto Hacker from "The Mentor"


Manifesto Hacker

Pada tanggal 8 Januari 1986 seorang hacker yang menggunakan nick name, “The Mentor”, menulis sebuah manifesto atau sebuah pernyataan sikap, yang hingga kini masih dikenal. Manifesto tersebuut yang untuk pertama kalinya dimuat oleh majalah Phrack, edisi 25 September 1986. Berikut adalah isi dari manifesto tersebut.

This is our world now… the world of electron and the switch, the Beauty of the baud. We make use of a service already existing without paying for what could be dirty cheap if it wasn’t run by profiteering gluttons, and you call us criminals. We explore… and you call us criminals. We seek after knowledge… and you call us criminals. We exist without skin color, without nationally, without religious bias… and you call us criminals. You build atomic bombs, you wage wars, you murder, cheat, and lie to us and try to make us believe its for own good, yet we’re the criminals.
Yes I am a criminal. My crime is that of curiosity. My crime is that of judging people by what they sad and think, not what they look like. My crime is that of outsmarting you, something that you will never forgive me for.
I am a hacker, and this is my manifesto. You may stop this individual, but you can’t stop us all… after al, we’re all alike.
+++The Mentor+++

Dan terjemahannya secara bebas ,,,
Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya elektron dan switch, keindaha sebuah baud. Kami mendayagunakan sebuah sistem yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami kriminal. Kami menjelajah dan kalian sebut kami kriminal. Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami kriminal. Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan, ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami kriminal. Kalian membuat bom atom, kalian mengejar peperangan, kalian membunuh, berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut kriminal.
Ya, aku memang kriminal
Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku.
Kejahatanku adalah menilai orang lain dari apa yang mereka katakana dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka.
Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak kalian maafkan.
Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya.
Kalian bisa saja mengentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua. Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan
+++The Mentor+++

Dan kalian jangan salah paham tentang kami semua. Saya memang seorang hacker. Tapi kami sebagai hacker memliki prinsip dengan mengikuti kode etik :
  • ·         Jangan merusak sistem manapun secara sengaja. Seperti : menyebabkan crash, overflow, mengubah file indeks sebuah website. Walaupun ada juga dalil yang mengatakan mengubah file indeks sah – sah saja asalkan file aslinya disimpan di sistem yang sama dan bisa diakses oleh administrator
  • ·         Jangan mengubah file – file sistem selain yang diperlukan untuk mengamankan identitas kami selaku ‘pelaksana’ aksi hacking
  • ·         Jangan meninggalkan nama asli andasendiri (maupun orang lain), handle asli, maupun nomor telepon asli di sistem apapun yang anda akses secara illegal. Mereka bisa dan akan melacak anda.
  • ·         Berhati – hatilah dalam berbagi informasi sensitive. Pemerintah akan menjadi sangat pintar. Secara umum, jika anda tidak mengenal siapa sebenarnya lawan bicara/chat berhati – hatilah dengan lawan bicara anda tersebut
  • ·         Jangan memulai dengan menargetkan komputer – komputer milik pemerintah. Ya, ada banyak sistem milik pemerintah yang cukup aman untuk di-hack, tetapi resikonya lebih besar dari keuntungannya. Ingat, pemerintah punya dana yang tak terbatas dibanding dengan ISP/perusahaan yang objektifnya adalah untuk mencari profit.
  •  

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More